INILAHCOM, Jakarta - Melalui anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, komoditas ikan nila yang berasal dari Danau Toba Sumatera Utara sejak tahun 2013 telah mampu menembus pasar ekspor di Amerika Serikat dan Eropa.
Direktur PT Suri Tani Pemuka (STP) salah satu perusahaan yang mengembangkan dan mengekspor ikan nila tersebut, Jenny Budiati di sela pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke 32 di ICE BSD Tangerang, Banten, MInggu menyatakan, selama ini banyak yang belum tahu bahwa Indonesia mampu menjadi pemasok ikan nila premium di pasar kedua kawasan tersebut.
"Saat ini pasar Tilapia didominasi oleh China, namun dari sisi kualitas dan rasa, ikan nila dari danau Toba tidak terkalahkan," katanya.
Menurut dia, anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk tersebut mengekspor ikan nila dalam bentuk fillet, dan masyarakat Amerika serta Eropa menyukai fillet ikan nila dari Toba karena rasanya yang murni serta tidak beraroma.
Hal itu, tambahnya, disebabkan pengelolaan budidaya ikan dalam lingkungan air yang baik dan manajemen budidaya yang ramah lingkungan.
Dikatakannya, pakan ikan yang dipergunakan untuk memproduksi "TOBA TILAPIA" itu menggunakan Eco Feed, pakan ikan apung yang ramah lingkungan karena memiliki kadar Phospor (P) yang rendah dan menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, sehingga dapat menekan jumlah pemakaian pakan.
"Kami menggunakan teknologi budidaya Salmon dari Norwegia, dimana cara pemberian pakan menggunakan Feed broadcaster, sehingga kami dapat memberikan jumlah pakan yang tepat, sesuai kebutuhan ikan dan tidak ada yang terbuang," ungkap Jenny.
Budidaya di perairan umum, tambahnya mengharuskan untuk berfikir jangka panjang, menjaga lingkungan agar tetap bersih, apalagi Danau Toba sudah ditetapkan sebagai kawasan tujuan pariwisata internasional dan sedang berusaha untuk mendapatkan status Geopark.
"Oleh karena itu kita semua harus siap untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program pemerintah yang sangat bagus tersebut,".
Jenny menyatakan, salah satu atraksi wisata yang dapat dikemas dengan sangat menarik bagi wisatawan luar negeri adalah melihat cara budidaya Toba Tilapia yang dilakukan secara sustainable dan responsible atau berkelanjutan dan bertanggungjawab.
Atraksi tersebut, menurut dia, tidak kalah dibandingkan atraksi wisata melihat cara budidaya ikan Salmon di Norwegia, cara pembuatan keju di Belanda dan cara pembuatan lampu kaca di Italia.
"Sinergi antara budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan pariwisata akan berdampak pada peningkatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.
Toba Tilapia produksi PT STP telah berhasil menyabet sertifikat sustainability internasional yaitu ASC (Aquaculture StewardshipCouncil) dan BAP (Best Aquaculture Practice), sehingga dapat diterima dan bersaing di pasar internasional.
Terkait nilai ekspor ikan nila dari danau Toba tersebut Jenny menyatakan, pihaknya menargetkan sekitar 60 juta dolar AS per tahun.
Sementara itu Trade Expo Indonesia (TEI), ajang pameran dagang tahunan yang digelar Kementrian Perdagangan berlangsung sejak 11 Oktober yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan berakhir 15 Oktober 2017. [tar]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Japfa Ekspor Nila Toba ke Pasar AS dan Eropa : http://ini.la/2411257Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Japfa Ekspor Nila Toba ke Pasar AS dan Eropa"
Posting Komentar