Artikel ini ditulis khusus untuk Investing.com
-
Gerakan yang hampir satu arah hantam tembok sementara
-
Hampir tidak mungkin untuk memilih tops dan bottoms di pasar mana pun
-
Demografi terus menyokong komoditas pertanian
-
Cuaca akan menjadi faktor penting selama beberapa bulan mendatang
-
Jangan pernah takut ketinggalan pergerakan
Kebiasaan luar biasa yang dimiliki pasar yaitu harganya dapat naik ke level yang seringkali tampak tidak logis, tidak masuk akal, dan tidak rasional. Harga pasar juga bisa jatuh ke downside yang tampaknya di luar nalar.
Selama April 2020, di AS harganya di bawah nol untuk pertama kalinya sejak mulai diperdagangkan di divisi NYMEX CME pada awal 1980-an. Ketika pihak-pihak yang memegang posisi long pada kontrak futures untuk minyak mentah yang terjebak di Cushing, Oklahoma, kehabisan tempat untuk menyimpan komoditas energi itu, harga minyak mentah futures turun luar biasa menjadi negatif $40,32 per barel.
Kontrak minyak mentah futures Mei yang kedaluwarsa pada 20 April menjadi masalah bearish. Kontrak minyak mentah futures Mei jatuh ke harga yang diperkirakan tidak mungkin terjadi. Semua orang tahu bahwa harganya tidak dapat dipertahankan, tetapi mereka yang memegang posisi long tanpa memiliki akses ke penyimpanan minyak mentah tidak punya pilihan selain melikuidasi harga pasar. Harga kontrak futures dari komoditas energi itu turun ke negatif $40 dan harganya selalu bisa jatuh lebih dalam.
Kami telah melihat dinamika yang sama beroperasi di upside. Pada tahun 2011, harga naik ke rekor tertinggi $2,27 per pon. Sebelum 2010, kapas tidak pernah diperdagangkan lebih dari $1,18. Meskipun para pelaku pasar tahu bahwa harga tertinggi kapas pada tahun 2011 tidak akan terus terjadi, mereka yang memegang posisi short tidak punya pilihan selain menutup posisi berisiko pada harga pasar.
Siapa pun yang telah berkecimpung di pasar selama beberapa dekade pasti paham bahwa mengatakan kata tidak pernah tidak lebih dari ajakan untuk "tidak pernah" terjadi.
Selama beberapa bulan terakhir, harga ,, dan telah mengalami kenaikan terbesar dalam beberapa tahun. Tiga komoditas biji-bijian utama ini mengalami kenaikan harga ke level tertinggi dalam enam tahun.
Lintasan reli begitu curam sehingga wajar adanya peluang untuk koreksi. Namun, selalu ada kemungkinan bahwa selangkah di depan tuntutan pasar yang bullish bisa menjadi tindakan bunuh diri dari sisi finansial. Sementara itu, harga biji-bijian sempat mengalami penurunan baru-baru ini.
Ketika pasar lesu di upside, gravitasi bisa menjadi gaya yang kuat. Momentum harga menciptakan tren, dan tren mencerminkan tindakan kolektif masyarakat. Harga pasar adalah tingkat di mana pembeli dan penjual bertemu dalam lingkungan yang transparan. Momentum tren adalah faktor paling signifikan bagi para trader dan investor karena hal itu menentukan harga. Tren dapat mengabaikan fundamental penawaran dan permintaan untuk waktu yang lama, itulah sebabnya tren menjadi hal yang selalu disukai para trader atau investor.
Gerakan yang hampir satu arah hantam tembok sementara
Harga kedelai futures terdekat di divisi CBOT CME naik dari $8,0825 per gantang pada April 2020 menjadi sebesar $14,3825 yang merupakan harga tertinggi pada pertengahan Januari. Kenaikan sebesar 77,9% adalah kenaikan harga minyak biji futures tertinggi sejak Juni 2014, yang juga merupakan harga tertinggi selama enam setengah tahun.
Soybeans Weekly
Sumber, seluruh grafik: CQG
Grafik mingguan menunjukkan bahwa kedelai futures kehabisan tenaga untuk upside pada 19 Januari selama seminggu, sehingga harganya berada di level terendah $12,98 pada 25 Januari sebelum pulih minggu lalu.
Harga jagung CBOT futures naik dari $3,0025 per gantang pada akhir April 2020 menjadi $5,4150 pada pertengahan Januari. Keuntungan lebih dari 80% itu menjadikan jagung CBOT futures berada di level harga tertinggi selama tujuh setengah tahun.
Corn Weekly
Grafik mingguan menunjukkan koreksi ke harga terendah $4,9250 pada 25 Januari sebelum berbalik lebih tinggi dan menempatkan pembalikan bullish pada grafik mingguan. Kontrak futures Maret diperdagangkan setinggi $5,5375 minggu lalu.
Sementara itu, harga gandum CBOT futures menguat dari $4,6825 pada Juni 2020 ke $6,93 yang merupakan harga tertinggi pada pertengahan Januari 2021, dengan kenaikan harganya sebesar 48%. Gandum soft red winter futures diperdagangkan dengan harga tertinggi sejak Mei 2014.
Wheat Weekly
Grafik gandum mingguan di atas menunjukkan bahwa harga gandum futures berada di level terendah $6,2425 pada 25 Juli. Harga gandum pulih melebihi $6,60 pada akhir pekan lalu. Gravitasi mencapai pasar ketiga biji-bijian utama itu. Tingkat harga yang lebih tinggi telah meningkatkan volatilitas.
Hampir mustahil memilih tops dan bottoms di pasar mana pun
Pasar cenderung berulang kali mengajari kita hal yang sama. Pasar cenderung naik jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi sebagian besar pelaku pasar selama tren bullish. Sementara itu, selama periode bearish pasar jatuh jauh lebih rendah dibandingkan perhitungan logika.
Memilih tops atau bottoms di pasar tidak lebih dari sekadar latihan ego. Trading dengan memanfaatkan tren meningkatkan peluang untuk sukses.
Harga aset apa pun selalu menunjukkan harga yang benar sepanjang waktu karena perdagangan aset adalah level jual beli mencapai ekuilibrium. Pasar bergerak lebih tinggi ketika para pembeli bertindak lebih agresif daripada penjual, dan sebaliknya. Ketika berbicara mengenai biji-bijian, mengikuti tren menawarkan keuntungan besar selama beberapa bulan terakhir. Bahkan jika laju kenaikan telah berakhir pada akhir Januari, para pelaku pasar yang mengikuti momentum pasar menguasai sebagian besar pasar kedelai, jagung, dan gandum.
Sekali lagi, pasar mengajari kita bahwa kekuatan momentum dan tren adalah faktor paling berpengaruh untuk sukses.
Demografi terus menyokong komoditas pertanian
Pasar biji-bijian telah mengalami tren penurunan dari tahun 2012 hingga pertengahan 2020. Upaya untuk reli berakhir dengan penjualan selama delapan tahun. Namun, sisi permintaan persamaan fundamental terus menopang pasar yang menyebabkan posisi terendah pasar biji-bijian lebih tinggi bahkan selama periode bearish.
Pada pergantian abad ini, sekitar enam miliar orang mendiami bumi. Pada 29 Januari, total penduduk bumi telah meningkat 29%.
https://ift.tt/2YGhjuQ
Sumber: https://www.census.gov/popclock/
Seperti yang ditunjukkan grafik di atas, jumlah penduduk yang membutuhkan asupan nutrisi harian mencapai hampir 7,74 miliar pada akhir pekan lalu. Biji-bijian merupakan bahan baku penting dalam banyak produk makanan.
Meskipun teknologi di bidang pertanian telah meningkatkan efisiensi produksi, cuaca yang kritis di wilayah penanaman komoditas pertanian selalu menjadi faktor paling berpengaruh untuk pasokan setiap tahun. Sebelum reli terbaru, naiknya harga di pasar jagung, kedelai, dan gandum futures pada tahun 2012 disebabkan oleh kondisi kekeringan.
Sementara itu, berkembangnya pasar yang dapat ditangani untuk makanan di seluruh dunia telah memberikan tekanan pada harga biji-bijian meskipun pasar telah mengalami panen raya selama delapan tahun berturut-turut. Tindakan harga sejak musim panas 2020 terjadi setelah derecho memengaruhi pasokan dan kondisi kering di AS, dan masalah yang terkait dengan COVID-19 di Amerika Selatan menyebabkan produksi di bawah ekspektasi pasar.
Kita sekarang memasuki tahun panen 2021 di belahan bumi utara, dengan harga komoditas panen berada pada level tertinggi dalam lebih dari setengah dekade. Demografi terus mendukung harga biji-bijian seiring pertumbuhan populasi global sekitar 20 juta per kuartal.
Cuaca akan menjadi faktor penting selama beberapa bulan mendatang
AS adalah penghasil dan pengekspor kedelai dan jagung terkemuka serta pengekspor gandum terkemuka di dunia. Rusia telah memimpin ekspor gandum selama beberapa tahun terakhir. Musim tanam padi-padian di belahan bumi utara akan dimulai pada bulan Maret dan April. Tanaman akan tumbuh dari April hingga Agustus, dan panen terjadi selama bulan-bulan musim gugur.
Kita sedang menuju tahun panen 2021 dengan harga komoditas berada di level tertinggi dalam lebih dari setengah dekade. Masalah cuaca apa pun yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan selama beberapa bulan mendatang dapat terus berdampak besar pada harga komoditas panen, mengingat pasar produk pertanian yang dapat diatasi terus meningkat.
Selain cuaca, COVID-19 menjadi tantangan unik bagi sektor pertanian dan rantai pasokan. Sejak musim panas 2020, Pergerakan harga biji-bijian dan biji minyak futures ke level tertinggi sejak 2013 dan 2014 telah menempatkan komoditas ini dalam posisi yang sangat rentan memasuki tahun panen baru. Selama beberapa bulan mendatang, kondisi cuaca mungkin menjadi faktor paling signifikan dalam beberapa tahun ini karena dunia lebih bergantung pada pasokan komoditas yang berlimpah setiap tahun panen.
Jangan pernah takut ketinggalan pergerakan
Pasar komoditas biji-bijian dan pertanian juga mesti menghadapi dolar AS yang melemah, yang merupakan mekanisme penetapan harga patokan. yang melemah cenderung mendorong harga komoditas lebih tinggi. Secara bersamaan, likuiditas bank sentral dan stimulus pemerintah yang tercatat selevel tahun 2020 dan 2021 mendorong tekanan inflasi lebih tinggi. Sementara cuaca kritis, badai bullish hampir sempurna terbentuk, yang tercipta akibat melemahnya dolar, kebijakan moneter, dan fiskal.
Bagi para pelaku pasar yang mencari keuntungan, mencoba mengidentifikasi tren adalah pendekatan logis untuk berpartisipasi dalam pasar. Sementara itu, memilih posisi bottom atau top menjadi tidak rasional karena pasar sering berpindah ke level yang tidak wajar selama tren berlangsung.
Trading dengan memanfaatkan tren menghindari terjadinya tindakan impulsif manusia yang menyebabkan kita takut kehilangan pergerakan ke upside atau ke downside. Seorang trader atau investor yang sukses bertindak dengan rasa percaya diri, bukan ketakutan. Mengikuti tren menghalangi ketakutan akan kehilangan pergerakan karena memungkinkan kita untuk tetap dalam posisi berisiko tanpa tekanan untuk memilih target di upside atau downside. Para pengikut tren tidak pernah membeli komoditas di harga terendah atau menjual di harga tertinggi karena mereka cenderung lama memegang posisi long dan short saat komoditas berada di harga terendah. Namun, pendekatan mengikuti tren memungkinkan mereka mengambil manfaat sebagian besar tren dari waktu ke waktu.
Ketakutan akan kehilangan langkah menyebabkan banyak pelaku pasar membeli tops dan menjual bottoms. Pendekatan mengikuti tren melatih kita untuk mengikuti arus, menghindari dorongan emosional, dan mencapai kesuksesan melalui momentum pasar.
Ekspektasi saya tetap bullish di pasar biji-bijian tetapi akan memberikan perhatian ketat pada tren harga dibandingkan fundamental selama beberapa bulan mendatang karena saya memperkirakan akan terjadi banyak volatilitas setelah pergerakan baru-baru ini. Gravitasi sempat menghantam pasar biji-bijian selama sesi perdagangan terakhir.
Kelanjutan tren naik akan bergantung pada cuaca, pasar mata uang, dan jalur tekanan inflasi. Karena gravitasi selalu merupakan gaya yang kuat, risiko koreksi cenderung meningkat seiring harga. Koreksi pasar bull bisa menjadi ganas, seperti yang diingatkan oleh pasar biji-bijian di bulan Januari.
"tren" - Google Berita
February 03, 2021 at 04:36PM
https://ift.tt/3cCXqNd
'Pelajaran Tren' dari Pasar Biji-bijian: Gravitasi Bisa Menjadi Gaya yang Kuat - Investing.com Indonesia
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Pelajaran Tren' dari Pasar Biji-bijian: Gravitasi Bisa Menjadi Gaya yang Kuat - Investing.com Indonesia"
Posting Komentar