INILAHCOM, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, gunung Merapi sepanjang hari Sabtu (6/7) tercatat empat kali mengeluarkan guguran lava pijar ke arah hulu Kali Gendol.
"Tiga guguran lava pertama terpantau melalui CCTV pada pukul 00:00-00:06 WIB dengan jarak luncur 400-650 meter dan satu guguran lava kembali terpantau pada pukul 00:06-00:12 WIB sejauh 700 meter. Pukul 12:00-18:00 WIB, asap kawah di gunung api itu teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangannya.
Selain itu, BPPTKG juga merekam tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 11-17 mm dengan durasi 68-78,5 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm yang berlangsung selama 73,2 detik.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
"BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi," ujarnya.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Warga Diminta Jauhi Merapi di Radius 3 KM : https://ift.tt/30bSSnEBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Warga Diminta Jauhi Merapi di Radius 3 KM"
Posting Komentar