JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives melemah pada Jumat (17/6/2022). Melanjutkan tren bearish seiring dengan sinyal potensi pengurangan permintaan dari negara importir, yaitu India dan Tiongkok.
Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Jumat (17/6/2022), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Juli 2022 turun 4 Ringgit Malaysia menjadi 5.679 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Agustus 2022 terkoreksi 12 Ringgit Malaysia menjadi 5.524 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak pengiriman September 2022 menurun 19 Ringgit Malaysia menjadi 5.454 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Oktober 2022 terjatuh 18 Ringgit Malaysia menjadi 5.429 Ringgit Malaysia per ton. Serta, kontrak pengiriman November 2022 terpeleset 7 Ringgit Malaysia menjadi 5.440 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak pengiriman Desember 2022 jatuh 16 Ringgit Malaysia menjadi 5.460 Ringgit Malaysia per ton.
Baca juga: Wall Street Berakhir Bervariasi, Masih Catat Penurunan Mingguan
Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan, harga CPO masih berada pada tren bearish. Hal ini dipengaruhi sentimen yang mempengaruhi datang dari sinyal potensi pengurangan permintaan dari India selaku importir CPO terbesar pertama dunia, dilihat dari adanya peralihan pembelian dari CPO ke minyak nabati.
“Selain itu, ancaman dari penyebaran kembali wabah Covid di Tiongkok juga turut membebani dari sisi permintaan CPO. Hal ini mengingat Tiongkok merupakan negara importir CPO terbesar kedua dunia,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, baru-baru ini.
Baca juga: Harga Minyak Anjlok ke Terendah Empat Minggu Terseret Kekhawatiran Resesi
Sementara di sisi pasokan, lanjut Yoga, kebijakan percepatan ekspor CPO yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan menurunkan pungutan ekspor menjadi US$200 dari US$375 yang akan berlaku hingga 31 Juli. Serta, perilisan ijin ekportir CPO. Hal ini memberikan dukungan positif pada laju ekspor CPO Indonesia. Namun, di saat yang sama juga memicu kekhawatiran akan pasokan berlebih di pasar, terlebih dengan adanya sinyal pengurangan permintaan dari India dan Tiongkok.
“Ditambah lagi, perkembangan situasi di Malaysia terutama terkait tenaga kerja serta data ekspor, dan juga pergerakan harga minyak nabati global,” tutup Yoga.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
"tren" - Google Berita
June 18, 2022 at 07:00AM
https://ift.tt/73DQNq1
Harga CPO Melemah, Lanjutkan Tren Bearish - Investor Daily
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/marDzYe
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga CPO Melemah, Lanjutkan Tren Bearish - Investor Daily"
Posting Komentar