INILAHCOM, Jakarta - Kerja keras manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membujuk perusahaan unicorn untuk Initial Public Offering (IPO) belum membuahkan hasil yang manis.
Curhatan tersebut diutarakan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna saat Lunch Meeting Direksi BEI di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
"Unicorn sudah approach. Kita sudah diskusi dan hubungi mereka, call ada di mereka peraturan sudah linear. Kita sudah akomodasi bukan hanya seperti manufaktur, buat mereka yang intangible (aset tak berwujud) tinggi kita beri pintu masuk berbeda. Ada laba gak? Market cap berapa? Revenue berapa," cerita Nyoman saat mencoba merayu perusahaan unicorn untuk IPO.
Saat ini ada 4 unicorn dengan nilai market yang cukup besar seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Namun dari keempat unicorn tersebut belum ada satupun niatan untuk menjadi perusahaan go publik.
"Kita sudah sampaikan ke mereka, terkait dengan peraturan di akhir 2018 peraturan sudah keluar 1A saat ini kita tunggu dari mereka, jadi mereka perlu dapat approval ke pemegang saham. Jadi yang bisa kita lakukan bagaimana infrastruktutr berupa peraturan sudah beri ruang ke mereka untuk tercatat di bursa tanpa terkendala sebelumnya. Callnya dari mereka," katanya Nyoman.
Untuk saat ini, Nyoman mengungkapkan jika pihaknya hanya bisa menunggu keputusan dari para start up unicorn untuk melaksanakan IPO. "Jadi pintu sudah kita buka lebih dari satu, masuk dari pintu mana kita sudah beri kesempatan," katanya. [hid]
Baca Kelanjutan Terpopuler - BEI Unicorn Masih Enggan IPO : https://ift.tt/2OgRQ58Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - BEI Unicorn Masih Enggan IPO"
Posting Komentar