SYETAN itu cerdik sekali mencari celah untuk membuat seseorang menderita. Ada banyak cara yang dimilikinya berdasar pengalaman panjangnya. Karena usia syetan itu jauh lebih panjang dari usia kita, maka pengalamannya lebih komplit dibandingkan pengalaman kita. Kalau kita kelahi dengannya, kemungkinan besar kita kalah. Karenanya maka kita diajarkan doa berlindung dari godaan syetan.
Syetan senang sekali memperkeruh nuansa hati manusia. Karena saat hati manusia itu keruh, maka lebih mudah mengarahkannya berbuat apapun yang tidak benar. Dibisikkanlah oleh syetan bibit-bibit permusuhan yang dimulai dari persaingan.
Lalu berlanjutlah dengan iri hati dan dengki yang mengharapkan rival atau kompetitornya kalah dan hancur. Dilanjutkan lagi dengan dendam kesumat yang membakar hati dan memanaskan nafsu. Hatipun keruh dan hiduppun tak tenang. Apa yang harus kita lakukan?
'Hukama', orang bijak, menasehati kita "Jangan tinggalkan dalam hatimu itu ada dendam dan dengki yang menghalangimu untuk memiliki pikiran yang tenang. Toleranlah pada orang yang berbuat jelek kepadamu dan ingatlah bahwa Allah mencintai orang-orang yang baik".
Nasehatnya menarik bukan? Kalau keburukan dibalas keburukan, lantas kapan selesainya masalah? Lebih dari itu, kapan kita bisa naik derajat jika masih ada dendam, kebencian dan iri hati?
Syetan itu pinter. Banyak cara untuk menghalangi kita naik pangkat. Maka kita harus berhati-hati dengan jebakannya. Bersihkan hati dengan dzikir, istighfar dan shalawat. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Syetan Cerdik Memperkeruh Suasana Hati : http://ini.la/2415529Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Syetan Cerdik Memperkeruh Suasana Hati"
Posting Komentar