KEMATIAN pasti datang. Semua yang bernyawa pasti mati. Semua masalah waktu saja. Kapan tibanya sama tidak tahu. Namun harus bersiap-siap menyambutnya lebih dari menyambut yang tidak pasti.
Mari kita bicara tentang kisah kewafatan Bilal. Ketika Bilal bin Rabah akan meninggal, istrinya berkata: "Sedihnya." Bilal kemudian membuka penutup mukanya dan berkata: "Jangan bilang sedih, bilanglah bahagia." Kemudian ia melanjutkan kata-katanya: "Besok saya akan bertemu dengan kekasihku, Muhammad Rasulullah, dan sahabat-sahabatnya."
Subhanallah, bagi Bilal kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, bahkan membahagiakan, karena akan bertemu dengan orang-orang baik yang dicintainya yang telah terlebih dahulu sampai di alam barzakh. Bagaimana dengan kita? Bahagiakah.
Para istri yang kebetulan suaminya sedang sakaratul maut, cobalah berkata di depan suaminya itu: "Duh bahagianya, duh senangnya," sambil senyum-senyum. Kalau suaminya marah dan bahkan mengusir Anda dari sampingnya, maka yakinlah bahwa suami Anda bukanlah Bilal bin Rabah. Hehehe, salam senyum pagi, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Hilal, Rasulullah dan Istri Bilal : http://ini.la/2410413Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Hilal, Rasulullah dan Istri Bilal"
Posting Komentar