INILAH.COM, Jakarta-Penyanyi Andien Aisyah tengah menikmati perannya sebagai ibu di sela aktivitasnya di dunia tarik suara. Perempuan 32 tahun ini memutuskan untuk tak menggunakan baby sitter bagi Anakku Askara Biru.
Jadwal pekerjaan yang padat membuatnya merasa belum cukup memberikan waktu sepenuhnya untuk sang anak. Andien pun kemudian memasukkan Kawa (panggilan Andien kepada anaknya) ke pusat stimulasi dan tumbuh kembang sejak masih berusia tiga bulan. Keputusan Andien itu sempat dinilai berlebihan oleh publik.
"Waktu aku masukin Kawa ke pusat stimulasi dan tumbuh kembang anak dianggap aku ingin sesuatu yang lebih. Padahal, aku sempat baca bahwa 1000 hari kehidupan, tepatnya sampai anak berusia dua tahun otaknya sedang berkembang 80 persen dan sedang bagus-bagusnya untuk diisi nutrisi dan stimulasi," kata Andien saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Keputusan pelantun tembang "Moving On" ini membawa sang anak ke pusat stimulasi bukan tanpa alasan. Sebab, ia kerap merasa bersalah ketika harus meninggalkan sang buah hati untuk manggung.
"Saya bingung, kalau ajak anak saya setiap hari belum tentu saya kasih stimulasi dengan baik. Jadi, saya lebih baik masukin dia ke tempat yang tepat di usianya buat berkembang," ujarnya.
Lebih lanjut Andien mengatakan, untuk membawa anak ke pusat stimulasi bukan keputusan mudah. Menurutnya, setiap orang tua punya pandangan berbeda perihal itu.
"Setiap orang tua pasti beda pandangannya, pusat stimulasi banyak, tapi semua harus sesuai dengan feeling orang tua karena hal itu juga dapat membantu masa depan anak sendiri," demikian Andien. [adc]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Alasan Andien Aisyah Bawa Anak ke Pusat Stimulasi : http://ini.la/2409669Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Alasan Andien Aisyah Bawa Anak ke Pusat Stimulasi"
Posting Komentar