Search

[POPULER TREN] Jadi Gejala Baru Corona, Apa Itu Delirium? | Benarkah Warga yang Masuk Kota Solo Akan Dikarantina? - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Vaksin virus corona menjadi barang yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang saat ini.

Dari banyaknya bakal vaksin corona yang sedang diuji, saat ini ada beberapa yang sudah memasuki tahap akhir. Salah satunya vaksin corona buatan perusahaan farmasi Pfizer.

Namun dalam laporan terakhir, ada 6 orang relawan dari 44.000 peserta yang mengikut uji vaksin corona Pfizer yang meninggal dunia.

Berita tersebut menjadi salah satu yang populer di laman Tren sepanjang Jumat (11/12/2020) hingga Sabtu pagi (12/12/2020).

Selengkapnya, berikut ini sejumlah berita Populer Tren:

1. Enam peserta uji vaksin Pfizer meninggal dunia

Dilaporkan 6 orang meninggal selama uji klinis vaksin virus corona dari perusahaan farmasi Pfizer.

Diberitakan Bloomberg, Rabu (9/12/2020), dalam laporan FDA tersebut, uji klinis melibatkan hampir 44.000 peserta.

Sebanyak 6 orang meninggal dunia, terbagi atas 2 orang dalam kelompok yang menerima vaksin dan 4 orang lainnya dalam kelompok yang menerima plasebo.

Dua orang dalam kelompok vaksin berusia lebih dari 55 tahun.

Selengkapnya berita tersebut dapat dibaca di sini:

Saat Enam Peserta Uji Coba Vaksin Covid-19 Pfizer Meninggal Dunia...

2. Efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac yang dibeli Indonesia

Indonesia memesan sejumlah vaksin corona, salah satunya adalah Sinovac yang telah tiba sebanyak 1,2 juta dosis. Pihak Bio Farma sebelumnya menyebut vaksin ini efektif hingga 97 persen.

Juru Bicara Sinovac Biotech Ltd menyebutkan, hingga saat ini belum diketahui kemanjuran dari vaksin tersebut.

Melansir Bloomberg, Selasa (8/12/2020), menurut Sinovac, angka 97 persen mengacu pada tingkat serokonversi yang terpisah dari kemanjuran vaksin.

Sebab tingkat serokonversi yang tinggi tidak berarti bahwa vaksin tersebut efektif melindungi orang dari virus corona.

Lebih lengkapnya tentang vaksin Sinovac bisa disimak di sini:

Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Diketahui, Bahayakah jika Dilanjutkan?

3. Perbandingan vaksin corona Pfizer dan Sinovac

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) disebutkan bahwa Indonesia menetapkan enam jenis vaksin untuk proses vaksinasi di Tanah Air.

Adapun vaksin-vaksin itu antara lain, PT Bio Farma (Persero), Astra Zeneca, China National Pharmaceitical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Pfizer merupakan salah satu kandidat vaksin dari AS yang dinilai efektif untuk mengobati gejala pasien Covid-19.

Sedangkan, Sinovac adalah vaksin buatan China yang telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020).

Perbandingan vaksin Sinovac dan Pfizer dapat dibaca di sini:

Menilik Perbandingan Vaksin Corona Pfizer dengan Sinovac, Apa Saja?

4. Mulai 15 Desember masuk Kota Solo dikarantina, benarkah?

Sejumlah unggahan terkait informasi yang menyebutkan adanya proses karantina bagi warga pendatang yang memasuki Kota Surakarta mulai 15 Desember 2020 ramai di media sosial.

Selain menyebar di aplikasi perpesanan WhatsApp, informasi yang mencatut Kapolresta Surakarta tersebut juga beredar di media sosial Facebook.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan, dirinya tidak pernah membuat pemberitahuan atau imbauan seperti dalam unggahan di atas.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan informasi tersebut tidak benar.

Penjelasan selengkapnya dapat dibaca di sini:

Benarkah Warga yang Masuk Kota Solo Akan Dikarantina Mulai 15 Desember? Ini Penjelasan Wali Kota...

5. Gejala baru corona Delirium

Perbincangan soal gejala virus corona delirium ramai dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya sebuah studi yang dipublikasikan pada awal November 2020 menyatakan bahwa delirium menjadi salah satu gejala yang muncul pada penderita Covid-19.

Studi itu dilakukan para peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya (UOC).

Gejala ini terjadi khususnya pada kelompok lanjut usia (lansia).

Hal yang sama juga diungkapkan Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Rubiana Nurhayati, Sp.S, seperti diberitakan Sains Kompas.com, Rabu (10/12/2020).

Apa itu delirium? Simak selengkapnya di sini:

Jadi Gejala Baru Covid-19, Apa Itu Delirium?

Let's block ads! (Why?)



"tren" - Google Berita
December 12, 2020 at 05:35AM
https://ift.tt/3ncM2KH

[POPULER TREN] Jadi Gejala Baru Corona, Apa Itu Delirium? | Benarkah Warga yang Masuk Kota Solo Akan Dikarantina? - Kompas.com - KOMPAS.com
"tren" - Google Berita
https://ift.tt/2FjbNEI
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "[POPULER TREN] Jadi Gejala Baru Corona, Apa Itu Delirium? | Benarkah Warga yang Masuk Kota Solo Akan Dikarantina? - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.