INILAHCOM, Jakarta - Tak genap sebulan jelang Pemilu Presiden (Pilpres) ada gejala menarik dengan mulai munculnya sejumlah tokoh secara terbuka untuk mendukung Prabowo Subianto. Fenomena ini tentu akan memberi efek domino bagi keterpilihan Prabowo.
Mendekati hari H Pilpres, sejumlah tokoh yang semula diam dan di belakang layar, kini mulai bermunculan di publik. Hal ini tampak di barisan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Fenomena ini menggejala baik di pusat maupun di daerah.
Seperti yang dilakukan politisi Partai Golkar Erwin Aksa yang notabene keponakan Wapres Jusuf Kalla, secara terang-terangan kini muncul sebagai pendukung Prabowo-Sandi. Ia tidak menampik bila sikap politiknya mendukung Prabowo-Sandi tidak sejalan dengan pilihan politik Partai Golkar. "Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar," kata Erwin.
Menariknya, putera Aksa Mahmud ini membuat alasan mengapa dirinya mendukung pasangan 02. Menurut dia, alasan persahabatan dengan Sandiaga Uno baik di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) maupun di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang menjadikan dirinya melabuhkan pilihan untuk pasangan Prabowo-Sandi.
Menurut dia, persahabatan dirinya dengan Sandi tidak boleh putus lantaran politik. "Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya. Jangan sampai persahabatan terputus karena pilihan politik yang berbeda," tegas Erwin.
Alasan Erwin tampak naif. Dukungan terhadap Prabowo-Sandi tanpa dilatari argumentasi politis, namun semata-mata argumentasi persahabatan. Padahal, Erwin selain seorang pengusaha, juga merupakan seorang politisi. Keluarganya, juga tak lepas dari komunitas politik. Argumentasi Erwin tampak ingin melokalisir dampak politis atas dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Sandi.
Langkah Erwin berbeda dengan keputusan partainya tidak hanya kali ini saja. Saat Pilkada DKI Jakarta, Erwin juga berbeda dengan keputusan politik partai berlambang beringin. Ia mendukung pasangan Anies-Sandi, sedangkan Partai Golkar berada di garda terdepan mendukung Ahok-Djarot.
Selain Erwin Aksa, dukungan terbuka juga muncul dari kalangan warga NU. Adalah Habib Abubakar bin Hassan Assegaf Wakil Ketua Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Pasuruan yang secara terbuka menyampaikan dukungannya terhadap pasangan 02 Prabowo-Sandi. Dukungan terbuka dari tokoh NU yang berada di struktural terhadap Prabowo-Sandi merupakan fenomena tidak lazim.
"Sebagai respons terhadap pidato KH Anwar Iskandar yang menyatakan seolah-olah kalau yang terpilih pasangan calon 02, tahlilan dan amaliyah NU akan punah. Intinya selama ini dihembuskan di belakang pasangan calon 02 itu kelompok radikal. Kemudian seakan-akan di kubu 02 dianggap kurang NU-nya," ujar Habib Abubakar saat dihubungi INILAH.COM.
Habib Abukabar tidak menampik bila sikapnya sebelumnya tidak terbuka dalam memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. Ia beralasan sebelunya pihaknya melakukan tabayun ke sejumlah pihak sebelum menjatuhkan pilihan secara terbuka kepada Prabowo-Sandi. "Awalnya kita tidak terang-terangan dulu, karena waktu itu tekanan kita rasakan juga. Setelah kita yakin kita mantabkan, sekarang sudah jelas, orang sudah tahu," sebut Habib Abubakar.
Terbukanya dukungan sejumlah pihak kepada pasangan Prabowo-Sandi sebulan jelang Pilpres ini tentu akan memberi efek domino bagi masyarakat lainnya. Dalam satu bulan jelang Pilpres ini, diprediksikan bakal muncul gelombang dukungan secara terbuka dari lapisan masyarakat untuk dukungan terhadap Prabowo-Sandi. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Efek Domino Pengusaha dan Nahdliyin Dukung Prabowo : https://ift.tt/2Y9hrScBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Efek Domino Pengusaha dan Nahdliyin Dukung Prabowo"
Posting Komentar