MAT Kelor pinter sekali menghibur isterinya. Entah kenapa mulai tadi malam sang istri cemberut dan tak mau tersenyum. Tamu ziarah haji masih banyak namun sang isteri tak berubah. Mat Kelor mulai khawatir sekhawatir jika sang isteri tersenyum terus tanpa ada sebab. Jika isteri tersenyum tanpa sebab, suami waspada karena ada kaidah "senyummu bisa bermakna tangisan dompetku." Jika cemberut tanpa sebab, suami waspada pula karena ada kaidah "cemberutmu adalah runtuhnya wibawaku."
Sudah ditanya sebab, sang isteri diam seribu bahasa. Mat Kelor ternyata romantis sekali tak seseram namanya. Dia berbisik lembut: "Maafkan aku ya isteriku, aku mau jujur kepadamu." Sang isteri penasaran menunggu lanjutannya yang seakan berupa berita penting yang disimpan-simpan selama ini. Mat Kelor pun diam menunggu respon isterinya itu. Isterinya semakin penasaran sepenasaran pembaca tulisan ini yang menginginkan penulis jangan bertele-tele terlalu lama dengan pengantar cerita. Ternyata Mat Kelor cukup sabar berdiam, sesabar penulis mencari cara memancing penasaran pembaca.
Sang isteri mulai bicara tanpa menoleh dan tetap manyun sambil menunduk: "mau ngomong apa, emangnya?" Mat Kelor menatap langit seraya berucap: "Jujur ya, kamu adalah wanita cantik kedua yang saya lihat dalam hidupku." Sang isteri kaget dan langsung merespon dengan suara nada tinggi: "Emang siapa yang pertama?" Wanita, sejelek apapun, mayoritas tak mau dibandingkan kecantikannya dengan wanita lain selain puterinya sendiri.
Mat Kelor pinter sekali bermain dadu psikologis. Dibiarkannya pertanyaan itu tak terjawab sampai wajah sang isteri merona mengemis jawaban jujur. Mat Kelor kemudian berkata sambil tersenyum: "Wanita cantik pertama yang aku lihat adalah dirimu ketika tersenyum." Sang isteri mulai tersenyum sambil mencubit pinggang sang suami. Ketika senyuman datang bersama dengan cubitan, itulah password gairah dan keharmonisan tumbuh kembali.
Lalu Mat Kelor menyuruh isterinya mandi dan tersenyum menghidangkan sisa zamzam dan kurma kepada para tamu. Dua hari lagi adalah hari selamatan haji terakhir bagi Mat Kelor. Kisah Mat Kelor naik haji akan segera berakhir. Salam senyum, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Serba-serbi Haji (32): Mengelola Hati Istri : https://ift.tt/2DJ6uQQBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Serba-serbi Haji (32): Mengelola Hati Istri"
Posting Komentar