IMAM al-Ghazali mengatakan: "Orang-orang bodoh menyangka bahwa sesuatu yang halal sudah tiada, jalan untuk memperolehnya telah tertutup, hingga tak tersisa lagi yang halal kecuali air sungai dan tetumbuhan liar di tanah tak berpemilik. Selain itu, semuanya telah tercemar oleh tangan-tangan kotor dan dirusak oleh transaksi yang fasid, rusak."
Membaca kutipan di atas menyadarkan kita akan kondisi kini di mana banyak sekali didengar di pinggir jalan dan di warung-warung bahwa mencari yang tak halal saja begitu sulit, apalagi yang halal. Sebegitu parahkah? Mungkinkah Allah menciptakan manusia tanpa dilengkapi dengan rizki halal dariNya?
Ada hadits shahih dari Abu Abdillah Numan bin Basyir. Dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan."
Imam al-Ghazali memberikan komentar akan hadits itu bahwa halal, haram dan syubhat itu akan selalu ada sampai kapanpun, meskipun keadaan berubah sedemikian rupa. Sesuatu yang halal tidak pernah hilang dan tiada. Yang hilang dan tiada adalah ilmu tentang halal dan ilmu tentang cara memperoleh yang halal.
Belajarlah, jangan terbiasa mencari pembenar atas kesalahan diri yang disebabkan oleh ketidaktahuan diri. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Sudahkah Kita Tahu Banyak di Antara Kita Tak Tahu : https://ift.tt/2JALISoBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Sudahkah Kita Tahu Banyak di Antara Kita Tak Tahu"
Posting Komentar