INILAHCOM, Jakarta - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatat kenaikan laba bersih menjadi Rp652,6 miliar per 30 September 2017 dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp555,09 miliar.
Emiten minuman ringan ini meraih penjualan menjadi Rp3,5 triliun dari Rp3,4 triliun. Untuk beban pokok menjadi Rp2,23 triliun dari Rp2,26 triliun. Jadi laba kotor menjadi Rp1,3 triliun dari Rp1,19 triliun.
Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan lalu. Untuk beban penjualan menjadi Rp448,005 miliar dari Rp432,3 miliar. Beban administrasi menjadi Rp118,8 miliar dair Rp96,4 miliar.
Untuk laba kurs naik menjadi Rp9,8 miliar dari Rp3,7 miliar. Laba lain-lain menjadi Rp54,8 miliar dari Rp23,04 miliar. Jadi laba usaha naik menjadi Rp521,8 miliar dari Rp509,02 miliar.
Pendapatan keuangan menjadi Rp43,6 miliar dair Rp32,9 miliar. Beban keuangan naik menjadi Rp301,5 juta dari Rp294,2 juta.
Laba sebelum pajak menjadi Rp860,5 miliar dari Rp718,68 miliar. Pajak penghasilan menjadi Rp207,9 miliar dari Rp163,5 miliar. Dengan demikian laba bersih menjadi Rp652,6 miliar dari Rp555,09 miliar.
Perseroan mencatat total aset menjadi Rp4,9 triliun dari Rp4,2 triliun. Sedangkan total liabilitas menjadi Rp750,3 miliar dari Rp749,9 miliar.
Ruang lingkup kegiatan usaha Ultrajaya bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, dan bidang perdagangan. Di bidang minuman Ultrajaya memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti susu cair, sari buah, teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan, yang diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan karton aseptik.
Di bidang makanan Ultrajaya memproduksi susu kental manis, susu bubuk, dan konsentrat buah-buahan tropis. Ultrajaya memasarkan hasil produksinya dengan cara penjualan langsung (direct selling), melalui pasar modern (modern trade). Penjualan langsung dilakukan ke toko-toko, P&D, kios-kios,dan pasar tradisional lain dengan menggunakan armada milik sendiri.
Penjualan tidak langsung dilakukan melalui agen/ distributor yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Perusahaan juga melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara.
Pemegang saham ULTJ antara lain PT Prawirawidjaja Prakarsa (21,40%), Tuan Sabana Prawirawidjaja (14,66%), PT Indolife Pensiontana (8,02%), PT AJ Central Asia Raya (7,68%) dan UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Acco (Kustodian) (7,42%).
Pada akhir pekan lalu, saham ULTJ berakhir di Rp1.290 per saham dari pembukaan di Rp1.280 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham ULTJ di Rp1.330 per saham pada penutupan 1 November 2017. Sedangkan harga terendah di Rp1.038 per saham pada penutupan 10 April 2017.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Ultajaya Milk Catat Kenaikan Laba Jadi Rp652.6 M"
Posting Komentar