INILAHCOM, New York - Para ekonom menganalisa kalau Federal Reserve ingin menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Bahkan data pekerjaan bulan September tidak akan menggagalkannya.
"Sangat jelas dari retorika yang ingin mereka lakukan" kenaikan suku bunga lainnya di bulan Desember, kata Rob Martin, ekonom UBS seperti mengutip cnbc.com. "Butuh banyak uang untuk memindahkannya dari itu," katanya.
Seperti yang diharapkan, dua badai bulan lalu mempengaruhi laporan pekerjaan. Pemerintah melaporkan bahwa ekonomi kehilangan 33.000 pekerjaan pada bulan September, penurunan pertama sejak 2010.
Berbeda dengan sinyal lemah ini, tingkat pengangguran turun menjadi 4,2%, terendah 16 tahun dan sebuah stat yang tidak terpengaruh oleh badai tersebut, kata pemerintah. Upah naik ke tingkat tahunan 2,9%, pasca-resesi tinggi.
Martin melanjutkan The Fed "tidak akan mengambil sinyal apapun" dari laporan tersebut, tidak hanya bagian yang lemah seperti penurunan gaji nonfarm. Tetapi juga akan menyingkirkan bit kuat seperti penurunan tingkat pengangguran dan lonjakan pendapatan rata-rata per jam.
Bank sentral akan memiliki dua laporan pekerjaan lagi sebelum pertemuan pada 12-13 Desember untuk mengukur pasar tenaga kerja, katanya.
John Silvia, kepala ekonom Wells Fargo, mengatakan bank sentral akan melihat cukup petunjuk bahwa ekonomi berada pada jalur untuk pertumbuhan moderat dan kenaikan inflasi.
"Ada bukti yang cukup untuk mengatakan bahwa mereka berada di jalur untuk mendapatkan ekonomi yang mereka pikir akan mereka dapatkan, dan mereka akan pergi [maju dan menaikkan suku bunga di bulan Desember]," kata Silvia.
Presiden Fed Dallas Rob Kaplan, anggota voting komite suku bunga Fed tahun ini, mengatakan bahwa dia belum memutuskan apakah akan mendukung langkah pada bulan Desember.
The Fed bertemu lagi pada akhir Oktober, namun tanpa konferensi pers, dan analis melihat tidak ada kemungkinan pergerakan suku bunga Fed saat itu.
Investor melihat penurunan tingkat pengangguran dan kenaikan upah karena membenarkan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga di bulan Desember. Investor sekarang melihat langkah tersebut sebagai kepastian virtual, memberikan peluang pergerakan sebesar 98%, menurut alat CME FedWatch. Saham SPX, -0,11% dibuka lebih rendah setelah mencapai rekor tertinggi pekan ini.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Fed akan Naikkan Suku Bunga Lagi di Bulan Desember : http://ini.la/2409672Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Fed akan Naikkan Suku Bunga Lagi di Bulan Desember"
Posting Komentar