INILAHCOM, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan saat ini hampir 51% armada yang dimilikinya sudah berumur cukup tua sehingga perlu dilakukannya peremajaan armada.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro usai peletakan batu pertama Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pondok Cina mengatakan ada dua program yang akan dijalankan, yakni mengganti dan meremajakan kereta tua serta melakukan penambahan kereta baru.
"Yang pertama mengganti atau meremajakan kereta-kereta yang sudah tua. Sebanyak 51% itu usianya 30 sampai 50 tahun. Kita dengan Inka sama seluruh BUMN lain akan ganti 1.000 kereta dalam dua, tiga tahun ini. Kemarin sudah saya tanda tangani pemesanan 430-an gerbong kereta baru," kata Edi di Depok, Jawa Barat, Senin (2/10/2017).
Edi mengatakan, untuk pembelian ratusan gerbong kereta itu, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per gerbong. Gerbong kereta baru dibutuhkan untuk mengganti gerbong-gerbong tua yang telah beroperasi puluhan tahun.
Ada pun untuk kereta jarak pendek seperti KRL Commuter Line, perseroan setiap tahun terus melakukan penambahan armada. "(Tahun) kemarin 120, tahun ini 70 sudah datang semua. Itu untuk menambah daya angkut karena sekarang penumpangnya sudah sampai satu juta orang," ujar Edi.
Edi menuturkan, PT KAI akan melakukan manuver operasional untuk dapat mengantisipasi peningkatan penumpang, diantaranya dengan memperpanjang rangkaian gerbong kereta atau "trainset" yang biasanya sebanyak delapan, 10 dan 12 gerbong. [tar]
Baca Kelanjutan Terpopuler - 51 Persen Kereta Api Milik KAI Sudah Uzur : http://ini.la/2408362Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - 51 Persen Kereta Api Milik KAI Sudah Uzur"
Posting Komentar